[ADS] Top Ads

Sejarah Terbentuknya Pendidikan Nasional Indonesia [PNI Baru 1931]


Ketika Sartono membubarkan PNI pada tahun 1930, banyak anggotanya yang tidak setuju. Mereka menyebut dirinya sebagai golongan merdeka. Dengan giat mereka mendirikan Studie Club-studie Club baru, seperti Studie Club Nasional Indonesia di jakarta dan Studie Club Rakyat Indonesia di Bandung. Selanjutnya, mereka mendirikan Komite Perikatan Golongan Merdeka untuk menarik anggota-anggota PNI dan untuk menghadapi Partindo.

Pada bulan desember 1931, golongan merdeka membentuk Pendidikan Nasional Indonesia(PNI Baru). Mula-mula Sutan Syahrir dipiih sebagai ketuanya. Moh. Hatta kemudia dipilih sebagai ketua pada tahun 1932 setelah kembali dari Belanda. Strategi perjuangan PNI Baru tidak jauh berbeda dengan PNI maupun dengan Partindo. Organisasi-organisasi tersebut tetap sama-sama menggunakan taktik perjuangan non-kooperatif dalam mencapai kemerdekaan politik.

Pada tahun 1933, PNI baru telah memiliki 65 cabang. Untuk mempersiapkan masyarakat dalam mencapai kemerdekaan, PNI Baru melakukan kegiatan-kegiatan penerangan untuk rakyat dan penyuluhan ditambah dengan sikapnya yang non-kooperatif dianggap oleh pemerintah kolonial membahayakan. Oleh karena itu, pada bulan Februari 1934 Bung Hatta, Sutan Syahrir, Maskun, BUrhanuddin, Murwoto, Dan Bondan ditangkap pemerintah kolonial. Bung Hatta diasingkan ke hulu sungai Digul, Papua. Kemudian dipindahkan ke Bandaneira pada tahun 1936 dan akhirnya ke Sukabumi pada tahun 1942. Dengan demikian, hanya partai-partai yang bersikap kooperatif saja yang dibiarkan hidup oleh pemerintah kolonial Belanda.

*New Version Of Sejarah Bangsa Indonesia

Postingan Ini Dilindungi HAK Cipta, Dan menggunakan Anti Block Dan Copy dengan CSS3 (Belum bisa ditembus seperti Anti Copy Javascript) untuk menghindari Penjiplakan, Untuk Itu jika anda membutuhkan isi dari postingan ini untuk keperluan pembelajaran, anda dapat mengirimkan E-Mail ke djnand.dj@gmail.com

Posting Komentar

Copyright © 2020

Sejarah Bangsa Indonesia